Senin, 22 November 2010

Iman dan Obat

Bacaan Setahun : Mazmur 148-150

Nats : Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah (1 Timotius 5:23)

Bacaan : 1Timotius 4:1-11


Berapa tahun yang lalu, seorang anak kecil yang sakit akhirnya meninggal karena orangtuanya menolak memanggil dokter. Mereka berpikir bahwa menggunakan obat berarti kurang beriman kepada Allah. Setelah anak itu meninggal, mereka berkata, "Ini adalah kehendak Tuhan."

Dalam 1 Timotius 5:23 Paulus menasihatkan agar Timotius meminum anggur untuk obat sakit perutnya dan untuk "tubuhnya yang sering lemah." Para ahli Alkitab tidak tahu pasti apa penyakit yang diderita Timotius. Ada yang mengatakan ia dalam kondisi gelisah. Yang lain berpendapat bahwa Paulus mengusulkan anggur sebagai ganti air yang tidak sehat.

Apapun masalahnya, Paulus menganjurkan Timotius untuk memakai anggur sebagai obat bagi kondisi fisik maupun emosionalnya. Sebelumnya Paulus telah mengatakan kepada Timotius bahwa:

"semua yang diciptakan Allah itu baik dan satu pun tidak ada yang haram jika diterima dengan ucapan syukur, sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa" (1 Timotius 4:4-5).

Ini membuktikan bahwa Allah mengizinkan kita untuk menggunakan alat-alat yang tersedia untuk meningkatkan kesehatan, termasuk obat-obatan. Namun, ada satu syarat penting: kita harus berdoa dan menerimanya dengan ucapan syukur.

Betapa bersyukurnya kita atas kemajuan ilmu kedokteran yang meningkatkan kualitas hidup dan memberi kita umur yang lebih panjang untuk melayani Dia! Namun hendaknya kita selalu ingat bahwa dengan atau tanpa obat, Allah adalah sumber segala kesembuhan [DJD]

The God who graciously imparts the skill. To hands that practice healing arts is still. The solitary source of every breath, and He alone delivers us from death. -- Gustafson

MEMOHON MUJIZAT DARI ALLAH BUKAN BERARTI BERHENTI MENGGUNAKAN ALAT-ALAT YANG ALLAH BERIKAN


Sumber: Renungan SABDA

SAHABAT SEJATI

Shalom.....

Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. (Yes 40:29)

Yesaya 40 : 25 - 31
Mazmur 58 – 60

Ada gula, ada semut. Peribahasa ini tampak begitu nyata dalam kehidupan orang-orang yang ditinggalkan teman-temannya pada saat mengalami kegagalan. Kenyataan membuktikan bahwa lebih mudah mendapatkan teman pada saat segala sesuatunya berjalan dengan baik, sukses, dan gemilang. Tetapi di saat-saat yang sulit; dalam kebangkrutan, kegagalan dan penderitaan, mereka berpaling pergi. Teman sejati adalah mereka yang tidak meninggalkan temannya sekalipun dalam duka dan keadaan sulit.

Melebihi seorang teman sejati di dunia, Tuhan adalah Sahabat sejati bagi kita. Dia tak pernah meninggalkan kita dalam situasi seburuk apa pun. Firman-Nya, “Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau” (Yosua 1:5). Saat dunia mencampakkan orang yang gagal, Dia justru datang untuk menolong orang-orang yang sakit, menghibur yang berduka, memberikan kelegaan kepada mereka yang letih lesu dan berbeban berat, memberikan kekuatan kepada yang lelah, dan menambah semangat kepada yang tak berdaya. Dia sangat peduli kepada kita!

Saat ini, apakah Anda sedang membutuhkan dukungan semangat dari seorang teman? Sekalipun Anda tidak dapat melihat-Nya secara fisik, Anda dapat merasakan kehadiran-Nya dengan nyata. Dia memberikan dukungan semangat setiap saat kepada kita untuk terus berjuang melakukan yang terbaik. Dia tak pernah mengabaikan kita. Dia selalu ada bagi kita, Dia sangat mengasihi kita. Hidup kita begitu berharga bagi-Nya, sehingga Dia memberikan nyawa-Nya untuk menebus kita. Maka, bersandarlah teguh kepada-Nya. Andalkanlah Dia, Sahabat kita, Sang Sumber kekuatan kita.

MELANGKAHLAH BERSAMA-NYA, SAHABAT SEJATI KITA MAKA TIDAK ADA ALASAN BAGI KITA UNTUK MENYERAH DALAM HIDUP

Yesaya 40 : 25 – 31

40:25 Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia? firman Yang Mahakudus.

40:26 Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satu pun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat.

40:27 Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel : "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?"

40:28 Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.

40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.

40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,

40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Tuhan Yesus memberkati.....

3 Hal Mengenai Pohon

Sumber dari KASIH-MU TIADA DUANYA.

Seorang bijak bercerita tentang filosofi pohon ....
Ada 3 hal yang kita bisa belajar tentang pohon kata dia :

1. Pohon tidak makan dari buahnya sendiri

Buah adalah hasil dari pohon...dari mana pohon memperoleh makan ? Pohon memperoleh makan dari tanah...semakin akarnya dalam semakin dia bisa menyerap nutrisi lebih banyak...ini berbicara tentang kedekatan hubungan kita dengan Sang Pencipta sebagai Sumber Kehidupan kita...

Ada cerita menarik...katanya buah kurma itu manis sekali...Kenapa bisa begitu ?

Menurut ceritanya pohon kurma itu ditanam di padang pasir...Bijinya ditaruh di kedalaman 2 meter kemudian ditutup dengan 4 lapisan...Sebelum pohon kurma itu tumbuh maka dia berakar begitu dalam sampai kemudian menembus 4 lapisan tsb dan menghasilkan buah yang manis di tengah padang pasir...

Ada proses tekanan begitu hebat ketika kita menginginkan hasil yang luar biasa...Seperti perumpamaan pegas yang memiliki daya dorong kuat ketika ditekan...

2. Pohon tidak tersinggung ketika buahnya dipetik orang

Kadang kita protes kenapa kerja keras kita yang menikmati justru orang lain...Ini bicara tentang prinsip memberi...dimana kita ini bukan bekerja untuk hidup, tetapi bekerja untuk memberi buah...artinya apa ? kita bekerja keras supaya kita dapat memberi lebih banyak kepada orang yang membutuhkan...jadi bukan untuk kenikmatan sendiri... cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu....tapi tidak pernah ada kata cukup untuk memberkati orang lain dengan pemberian kita....

3. Buah yang dihasilkan pohon itu menghasilkan biji dan biji itu menghasilkan multiplikasi.

Ini bicara tentang bagaimana hidup kita memberi impact terhadap orang lain...Katanya pemimpin itu bukan masalah posisi atau jabatan...tapi masalah pengaruh dan inspirasi yang diberikan kepada orang lain...

Demikianlah yang diceritakan orang bijak itu tentang filosofi pohon...


Tuhan memberkati anda sekeluarga
Free Blogger Templates