Sabtu, 22 Januari 2011

Anugrah Terindah

Suara lirih terdengar di sudut ruangan tepatnya di sebuah ranjang yang cukup bagus di sebuah rumah sakit. Ruangan yang nyaman, dengan AC, televisi dan beberapa bunga.

Percakapan antara seorang perawat dan seorang ibu muda yang tergolek tak berdaya, terlihat rambutnya sudah jarang. "Suster apakah aku masih terlihat cantik, dengan selang yang terpasang di hidung dan tanganku dan rambutku yang seperti ini ?" tanya ibu itu kepada perawat tersebut. Dengan tersenyum sang perawat mengatakan, "bagaimanapun keadaan ibu sekarang, itu tidak mempengaruhi kecantikan ibu." Lalu si ibu tadi tersenyum dan matanya yang sayup beralih menatap televisi yang ada di depannya.

Sudah hampir dua bulan, ibu ini berjuang melawan kanker otaknya yang sudah parah sehingga dokter memvonis hidupnya tidak lebih dari tiga bulan, terhitung sejak dua bulan yang lalu menjadi pasien di rumah sakit tersebut.

Saat kedua wanita itu sama-sama melihat televisi yang acaranya berita tentang gadis yang tewas karena bunuh diri, hanya karena masalah cinta. Tiba-tiba tangan si ibu bergerak meraih jari perawat itu yang sedang berdiri disampinya. "Suster, seandainya aku bisa meminta kepada Tuhan supaya hidup gadis itu diberikan padaku...!"

Dia diam dan bibirnya tertutup, matanya memandang ke atas seperti mempunyai pengharapan akan hidupnya. Sambil tersenyum ia meneruskan, "aku akan bersama anakku, bercanda bersamanya di sofa, menggendongnya sambil berlari, bermain petak umpet... pati asyik!"

Perawat tersebut terdiam dan secara tidak sadar tangannya memegang erat tangan si Ibu muda sambil membiarkan buturan-butiran air mata mulai menetes di pipinya.

===========^^^^^===========

Tuhan memberikan hidup cukup untuk kita hidup. Orang lain mempunyai hidup itu juga cukup bagi orang tersebut. Tetapi menghargai hidup itu berarti kita menikmati anugerah Tuhan, sekalipun hidup itu pendek tetapi itu adalah anugerah Tuhan!

Anugerah tidak dapat dihitung dengan pendek atau panjangnya umur seseorang, tetapi proses yang akan dijumpai oleh setiap orang yang menjalani hidup di dalam anugerah Tuhan.

Janganlah kita meminta anugerah yang lebih, karena anugerah itu sendiri sudah lebih dari hidup.

"SEDANG KAMU TIDAK TAHU APA YANG AKAN TERJADI BESOK. APAKAH ARTI HIDUPMU ? HIDUPMU ITU SAMA SEPERTI UAP YANG SEBENTAR SAJA KELIHATAN LALU LENYAP"
Yakobus 4:14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Free Blogger Templates