Jumat, 28 Januari 2011

Hidup yang Berarti

Hidup yang Berarti


Hidup yang berarti adalah hidup yang menggarami, yaitu hidup yang memberikan pengaruh yang positif terhadap lingkungan, di mana pun kita berada.
Garam sangat penting dalam kehidupan manusia. Pada za­man Tuhan Yesus, garam sangat berharga dan sangat dibu­tuhkan. Dalam 5:13, Tuhan Yesus membandingkan orang percaya dengan garam, “Kamu adalah Garam Dunia.” Garam memiliki dua fungsi yang amat penting.

Pertama, garam ber­fungsi sebagai pengawet.

Daging ikan serta daging binatang lainnya cepat membusuk dalam keadaan biasa. Salah satu cara untuk mem­buat daging ikan atau daging binatang lainnya dapat bertahan lama tanpa menjadi busuk adalah dengan diasinkan. Oleh karena itu, bila Tuhan Yesus mengatakan bahwa orang percaya adalah garam dunia, yang dimaksudkan adalah bahwa kehadiran orang percaya di tengah dunia menahan pembu­sukan dunia ini. Artinya, kehadiran kita mempengaruhi orang di sekitar kita untuk tidak hidup dalam dosa.

Kedua, Garam berfungsi sebagai penyedap rasa.

Makanan tanpa garam adalah makanan yang tidak enak. Tuhan Yesus menginginkan agar orang percaya memiliki hidup yang menjadi penyedap rasa bagi dunia ini. Seorang tokoh gereja bernama bernama Fransiskus dari Assisi berdoa demikian, “Tuhan jadikan aku alat damai sejahtera-Mu. Di mana ada kebencian, ki­ranya aku menabur kasih. Di mana ada luka, kiranya aku memaafkan. Di mana ada keraguan, kiranya aku menabur iman. Dimana ada keputusasaan, kiranya aku menabur pengharapan. Di mana ada kegelapan, kiranya aku me­nabur terang. Di mana ada kesedihan, kiranya aku menabur sukacita.” Doa ini patut untuk kita tiru. Amin!

Matius 5:13 “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.”

Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Free Blogger Templates